Sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang contoh dan jenis sumber arus litrik. Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua yaitu sumber arus listrik bolak-balik (AC) dan sumber arus listrik searah (DC). Untuk sumber arus listrik searah contohnya elemen
volta, batu baterai, dan akumulator. Pada postingan kali ini Mafia
Online akan mengulas tentang sumber arus listrik searah yang namanya
Elemen Volta.
Penemu elemen Volta Sumber gambar: Wikipedia |
Elemen Volta dikembangkan
pertama kali oleh Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta (1790-1800) dengan
menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan dua logam tembaga
(Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Volta, yaitu
a. kutub positif (anode)
terbuat dari tembaga (Cu),
b. kutub negatif (katode)
terbuat dari seng (Zn),
c. larutan elektrolit terbuat
dari asam sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki
potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua
lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan
adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan
elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan
sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia
pada elemen Volta adalah sebagai berikut.
Pada larutan elektrolit terjadi reaksi
H2SO4 → 2H+ + SO42-
Pada kutub positif terjadi reaksi
Cu + 2H+ → polarisasi H2
Pada kutub negatif terjadi reaksi
Zn + SO4 → ZnSO4+ 2e
EmoticonEmoticon